Syaharuddin Alrif: Hasil Panen Meningkat, Bukti Kerja Keras dan Kebersamaan Petani Sidrap

Redaksi
12 Okt 2025 14:37
DAERAH 0 44
2 menit membaca

SIDRAP — Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Syaharuddin Alrif, menghadiri Pesta Panen Mappadendang Musim Tanam (MT) 2025 yang digelar di Lingkungan I, Kelurahan Salomallori, Kecamatan Dua Pitue, Ahad (12/10/2025).

Acara tradisional yang menjadi wujud syukur masyarakat atas hasil panen melimpah itu berlangsung meriah dan penuh kebersamaan. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas PSDA Andi Safari Renata, Camat Dua Pitue Andi Sammang, Kabid Sarana dan Prasarana DTPHPKP Suriyanto, serta Kabid Tanaman Pangan DTPHPKP Arif Gunawan.

Turut hadir pula lurah, aparat kepolisian dan TNI, penyuluh pertanian lapangan (PPL), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), kelompok tani, serta masyarakat setempat yang antusias mengikuti jalannya acara.

Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin Alrif menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Salomallori atas semangat gotong royong dan komitmen mereka dalam mempertahankan tradisi Mappadendang yang sarat nilai budaya dan kebersamaan.

“Ini bentuk rasa syukur dan kebersamaan masyarakat tani yang telah bekerja keras menjaga ketahanan pangan daerah,” ujar Syaharuddin.

Bupati juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh petani, penyuluh, dan aparat terkait yang terus berkontribusi terhadap peningkatan hasil pertanian di Sidrap.

“Alhamdulillah, hasil panen meningkat. Ini bukti kerja keras dan kebersamaan kita semua,” tambahnya.

Lebih lanjut, Syaharuddin menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidrap terus berkomitmen memperkuat sektor pertanian melalui berbagai program bantuan, pendampingan teknis, dan penyediaan sarana pertanian.

Sebagai bentuk dukungan nyata, dalam kesempatan tersebut Bupati Syaharuddin juga menyerahkan bantuan insektisida kepada petani, guna membantu menghadapi musim tanam berikutnya.

Suasana Mappadendang yang diiringi tabuhan lesung dan tari tradisional menambah semarak acara, menandai harmoni antara tradisi, budaya, dan ketahanan pangan di Bumi Nene Mallomo.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x